Sabtu, 10 Januari 2015

日本語授業

JAPANESE LESSON
PART 1
「だけましだ」文末表現
BUNMATSU HYOUGEN DAKE MASHI.

今晩は。今回、文末表現について勉強します。「だけましだ」の文末の意味と使用について話します.さあ、始めましょう。
Selamat malam. Kali ini kita akan belajar tentang Bunmatsu Hyougen. Sebelumnya, kita akan jelaskan pengertian Bunmatsu hyougen. 文末表現 (Bunmatsu hyougen) adalah ungkapan pada akhir kalimat bahasa Jepang yang terkadang tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Banyak sekali macamnya, namun kali ini saya akan membahas tentang dake mashi.

Bunmatsu hyougen: - Dake mashi da (だけましだ)
Padanan arti kata dalam bahasa Indonesia: masih untung, untung(nya), masih mending...
Pola kalimatnya:

Kata kerja bentuk biasa/ Kata sifat i/kata sifat na + dake mashi da.

Contoh:
君は仕事があるだけましだ。俺は首になってしまった。
(Kamu sih masih mending punya pekerjaan/ bekerja. Sedangkan aku malah dipecat)

大学入試のころは雪の日が多い。今日は寒いけれど、雪が降らないだけましだ。
(Pada saat upacara penerimaan murid baru salju sering turun. Cuaca hari ini dingin tapi untungnya salju tidak turun)

NB: Pada bentuk kata sifat na, maka tetap menggunakan bentuk na, misalnya 便利なだけましだ。

Penjelasan: Jadi dapat disimpulkan, penggunaan bentuk dake mashi da untuk menunjukkan sesuatu yang masih mending ada atau masih untung ada daripada tidak ada sama sekali. Lebih baik ada daripada tidak ada sema sekali.

殆んど同じの文末表現:
1.ーて当然だ。
2.ーて当たり前だ。
3.ーのももっともだ。
4.ーの同然だ。

次の授業,ご説明いたします。

ほんじゃなー






Semua Tentang Jaringan Komputer

Bismillahirrohmannirrohim. Selamat pagi sobat ^O^. Bagaimana kabarnya hari ini? semoga senantiasa dalam lindungan Alloh Swt, aamiin. Kali ini saya mau mengshare tentang "Jaringan Komputer". Okey, sob, mari kita baca artikelnya di bawah ini.

1.Pengertian Jaringan Komputer

  Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau
lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel
(wireless). Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol
terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat
komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem.
Dalam defenisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan
yang independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri),
memiliki topologi jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan
dengan jaringan autonomous yang lain. (Internet merupakan contoh kumpulan
jaringan autonomous yang sangat besar.)
  Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling
bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer,
media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang
berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa
kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan
komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama
dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan
bersama-sama.
  Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut
dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari
dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan
atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain.
Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer),
yakni:

a. Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer
yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel
crossover atau wireless atau juga dengan perantara hub/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2
printer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan
beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk
koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada
PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang
bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan
resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer
dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.
Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi
nama group sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing
komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing
untuk bertukar data atau resource yang dimiliki komputer masing-masing,
seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.

Kelebihan jaringan peer to peer adalah:
 Implementasinya murah dan mudah
 Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
 Tidak memerlukan administrator jaringan
Kekurangan jaringan peer to peer adalah:
 Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
 Tingkat keamanan rendah
 Tidak ada yang memanajemen jaringan
   Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masingmasing
 Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja
   komputer

b. Client - Server
Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau
beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada
komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses
resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node
dalam jaringan.
Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi
internet. Dimana ada suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang
hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya
meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client
dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju.
Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan
otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi
client, bisa saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa
dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi
yang di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.

Kelebihan jaringan client server adalah:
 Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
 Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
 Manajemen jaringan terpusat
 Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
Kekurangan jaringan client server adalah:
 Butuh administrator jaringan yang profesional
 Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
 Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
 Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
 Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses.


2.Jenis-Jenis jaringan

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu :
  1. Local Area Network (LAN)
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil,
umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah
gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antar
node tidak lebih jauh dari sekitar 200 m.
  2. Metropolitan Area Network (MAN)
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar
gedung dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian).
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam
lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan beberapa
kantor cabang sebuah bank didalam sebuah kota besar yang dihubungkan
antara satu dengan lainnya.
 3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan
media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya
yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu
wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain.
Sebagai contoh jaringan komputer kantor City Bank yang ada di Indonesia
ataupun yang ada di negara lain, yang saling berhubungan, jaringan ATM
Master Card, Visa Card atau Cirrus yang tersebar diseluruh dunia dan lainlain.
Biasanya WAN lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN
maupun MAN. Menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara
LAN dan WAN kedalam komunikasi global seperti internet, meski demikian
antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya
lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.

3.Kabel


Dalam Jaringan Komputer, ada 2 buah media transmisi yang digunakan. Secara Kabel dan Nirkabel. Kabel berarti data disampaikan ke tujuan melalui sebuah media(fisik) dengan sinyal digital(Listrik) ataupun analog(sinar laser InfraRed), sedangkan Nirkabel berarti Data dihantarkan melalui Media Udara bukan tembaga/serat kaca.

Kali ini kita akan membahas tentang Jenis-jenis kabel yang digunakan pada Jaringan Komputer

Kabel jaringan
Ada 3 Jenis kabel yang biasa digunakan untuk membangun jaringan yaitu:
o Coaxial·
o Twisted Pair·
o Fiber Optik·

Kabel Coaxial

Gambar : Kabel Coaxial

Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.

Kabel Coaxial terdiri dari 4 bagian yaitu:

1. Center core di pusat kabel, yang berfungsi sebagai konduktor
2. Dielectric insulator, pembatas metallic shield dan center core
3. Metallic shield, pelindung kabel dari gangguan luar
4. Plastic jacket, pelindung kabel terluar.

Gambar struktur kabel Coaxial

Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
– coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
– coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Kabel coaxial terkadang juga digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.

Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.·
merupakan kabel “original” Ethernet.·
tidak digunakan lagi untuk LAN modern.·

Aturan pengguanan thicknet
o Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm .
o Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached device) atau berupa populated segments.
o Sewtiap kartu jaringan memiliki pemancar tambaan (externaltransceiver).
o Setiap segment maksimal berisi 100 perangkat jaringhan, termsuk repeater.
o Maksimum panjang kabel persegment adalah 1.640 feet ( sekitar 500 meter).
o Jarak maksimum antar segment adalah 4.920 feet( sekiutar 1500 meter).
o Setiap segment harus diberi ground.
0 Jarak maksimum antar pencvabang dari kabel utama ke peramngkat adaklah 16 feet (sekitar 5 meter).
0 Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

10Base2 / Kabel “Thinnet”:
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.·
mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.·
menggantikan “Thicknet”.·
tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.·

Aturan penggunaan thinnet
0 Setiap ujung diberi hambatan sebesar 50 Ohm.
o Panjang maksimal kabel sekitar 100 feet (185 meter) per segment.
o Setiap segment maksimum terkoneksi sebanayak 30 perangkat jaringan.
o Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard.
o Maksimum ada tiga segment yang terhubung satu sama lain.
o Setiap segment dilengkapi dengan satu ground.
o Panjang maksimim antar Tconnentor adalah 1,5 feet 90,5 meter).
o Panjang maksimum kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).

Twisted Pair

Gambar : STP(Atas) dan UTP(Bawah)


Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3.

Unshielded Twisted Pair
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil

Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori

Shielded Twisted Pair
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
“Shielded twisted pair” juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

Kabel Fiber Optik

Gambar : Fiber Optic Kabel




Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.

Apa itu  Jaringan Nirkabel?

Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya.

Standarisasi
Untuk menekan biaya, memastikan interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel.

Tipe dari Jaringan Nirkabel
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.

Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.

Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.

Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.

Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11. 
 Sumber : www.sony-ak.com



4. Topologi Jaringan

Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan
hubungan antar komputer dalam Local Area Network, yang umumnya
menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, ethernet card
dan perangkat pendukung lainnya.
Jenis-jenis topologi jaringan antara lain:

  1. Topologi Bus
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup,
dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan
topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi.
Keuntungan:
 murah, karena tidak memakai banyak media, kabel yang dipakai
sudah umum (banyak tersedia dipasaran)
 setiap komputer dapat saling berhubungan langsung.
Kerugian:
 Sering terjadi hang / crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang
memakai jalur diwaktu yang sama, harus bergantian atau ditambah
relay.

 2. Topologi Ring
Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal
mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision,
sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat.
Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran (seperti bus tetapi
ujung-ujung bus disambung). Data yang dikirim diberi address tujuan sehingga
dapat menuju komputer yang dituju. Tiap stasiun (komputer) dapat diberi
repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai:
o Listen State
Tiap bit dikirim kembali dengan mengalami delay waktu.
o Transmit State
Bila bit yang berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater akan
mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring,
repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak
dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali.
o Bypass State
Berfungsi untuk menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif.
Keuntungan:
 Kegagalan koneksi akibat gangguan media, dapat diatasi dengan
jalur lain yang masih terhubung.
 Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error
dapat diperkecil
Kerugian:
 Data yang dikirim bila melalui banyak komputer, transfer data
menjadi lambat.

 3. Topologi Star
Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi
langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data
mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan.
Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan terputus.
Keuntungan:
 Akses ke station lain (client atau server) cepat
 Dapat menerima workstation baru selama port di centralnode
(hub/switch) tersedia.
 Hub/switch bertindak sebagai konsentrator.
 Hub/switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah
jumlah station yang terkoneksi di jaringan.
 User dapat lebih banyak dibanding topologi bus, maupun ring.
Kerugian:
Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua
komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan/dipersilahkan
dengan cara random, apabila hub/switch mendetect tidak ada jalur
yang sedang dipergunakan oleh node lain.

 4. Topologi Tree / Hierarchical (Hirarki)
Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang
kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun dibawahnya, sehingga jaringan
sangat tergantung dengan stasiun yang kedudukannya lebih tinggi (hierachical
topology) dan kedudukan stasiun yang sama disebut peer topology.

 5. Topologi Mesh dan Full Connected
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh.
Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah
jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan
jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.
Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya.
Topologi mesh ini merupakan teknologi khusus (ad hock) yang tidak dapat
dibuat dengan pengkabelan, karena sistemnya yang rumit, namun dengan
teknologi wireless topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan
(karena dapat dipastikan tidak akan ada kabel yang berseliweran).
Biasanya untuk memperkuat sinyal transmisi data yang dikirimkan, ditengahtengah
(area) antar komputer yang kosong di tempatkan perangkat radio (air
point) yang berfungsi seperti repeater untuk memperkuat sinyal sekaligus bisa
mengatur arah komunikasi data yang terjadi.

 6. Topologi Hybrid
Topologi ini merupakan topologi gabungan dari beberapa topologi yang ada,
yang bisa memadukan kinerja dari beberapa topologi yang berbeda, baik
berbeda sistem maupun berbeda media transmisinya.


5. Teknik Penyaluran Sinyal

Secara singkat dapat diuraikan bahwa teknik penyaluran sinyal
menunjukkan cara penyaluran sinyal dalam saluran media transmisi, dengan
menggunakan teknik:

Baseband
Menggunakan sinyal digital. Transmisi yang digunakan bersifat bidirectional
dan dipakai hanya untuk topologi bus yang jangkauannya pendek. Media yang
digunakan kabel coaxial (50 ohm), dengan spesifikasi IEEE 802.3 (Ethernet),bila inti kabel coaxial berdiameter 0.4 inch dan data rate 10 Mbps, maka
dengan perangkat ini kita dapat menjangkau jarak 500 m (dikenal dengan
sebutan 10BASE5). Untuk jarak yang lebih jauh dapat digunakan repeater.

Broadband
Menggunakan sinyal analog dengan Frequency Division Multiplexing
(FDM). Spektrum media transmisi dapat dibagi sesuai keperluan, jarak yang
dijangkau lebih jauh dibanding baseband dan mendukung topologi tree.
Broadband merupakan hubungan undirectional yang penuh, yang
mengharuskan ada dua saluran data. Semua stasiun mengirim sinyal melalui
inbound dan menerima sinyal dari saluran outbound dengan cara :
 Memakai dua kabel terpisah (dual cable), atau
 Memakai satu kabel dengan frekuensi modulasi berbeda (split)
 Memakai media transmisi kabel coaxial 75 ohm dan data selalu dimodulasi
terlebih dahulu, lebih baik dari baseband karena dapat mengirimkan voice
dan video secara bersamaan.


6. Prinsip Penyaluran Sinyal

1).Unicast
Unicast merupakan transmisi jaringan point to point (one to one). Ketika
digunakan, satu sistem tunggal hanya mencoba berkomunikasi dengan satu
sistem lainnya. Jaringan point to point biasanya digunakan pada jaringan yang
besar, dengan menghubungkan jaringan lokal ke jaringan lain melalui satu
titik akses point. Bila satu paket data akan dikirimkan ke mesin (node) lain dijaringan yang lain,
maka paket tersebut harus melewati satu atau lebih node yang lain yang
berfungsi sebagai perantara. Node perantara ini dapat juga merupakan
komputer gateway yang berfungsi sebagai gerbang keluar masuknya paket
data dari satu jaringan ke jaringan yang lain.
Pada jaringan Ethernet, penggunaan unicast dapat diketahui dengan melihat
MAC Address asal dan tujuan yang merupakan alamat host yang unik. Pada
jaringan yang menggunakan IP, alamat IP asal dan tujuan merupakan alamat
yang unik (tidak akan sama satu dengan yang lain).

2).Multicast
Multicast merupakan transmisi yang dimaksudkan untuk banyak tujuan,
tetapi tidak harus semua host. Oleh karena itu, multicast dikenal sebagai
metode tranmisi one to many (satu kebanyak) atau jaringan point to
multipoint.Multicast digunakan dalam kasus-kasus tertentu, misalnya ketika sekelompok
komputer perlu menerima transmisi tertentu. Salah satu contohnya adalah
streaming audio atau video. Misalkan banyak komputer ingin menerima
transmisi video pada waktu yang bersamaan. Jika data tersebut dikirimkan ke
setiap komputer secara individu, maka diperlukan beberapa aliran data. Jika
data tersebut dikirimkan sebagai broadcast, maka tidak perlu lagi proses untuk
semua system. Dengan multicast data tersebut hanya dikirim sekali, tetapi
diterima oleh banyak system.
Protokol-protokol tertentu menggunakan range alamat khusus untuk
multicast. Sebagai contoh, alamat IP dalam kelas D telah direservasi untuk
keperluan multicast. Jika semua host perlu menerima data video, mereka akan
menggunakan alamat IP multicast yang sama. Ketika mereka menerima paket
yang ditujukan ke alamat tersebut, mereka akan memprosesnya.

3).Broadcast
Jenis transmisi jaringan yang terakhir adalah broadcast, yang juga dikenal
sebagai metode transmisi one to all (satu kesemua). Sistem broadcast juga
dapat digunakan untuk menjelaskan bila ada paket-paket data yang
dikirimkan dari satu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya dalam satu
jaringan atau subnet jaringan lainnya. Pada jaringan Ethernet, broadcast
dikirim ke alamat tujuan khusus, yaitu, FF-FF-FF-FF-FF-FF-FF atau dengan
oktet terakhir berisi bit 11111111. Broadcast ini harus diproses oleh semua
host yang berada dalam broadcast domain yang ditentukan.Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket
itu dialamatkan. Saat menerima sebuah paket, mesin akan men-cek field
alamat, bila alamat tersebut ditujukan untuk dirinya, maka paket tersebut
akan diterima, namun bila alamat tersebut bukan ditujukan buat dirinya,maka paket tersebut akan diabaikan. Walaupun broadcast cenderung
membuang resource, beberapa protokol seperti ARP, sangat bergantung
kepadanya, dengan demikian, terjadinya beberapa traffic broadcast tidak dapat
dihindari.





NB: Artikel di atas merupakan tugas dari matkul Jarkom. Berikutnya nanti akan saya sertakan sumber dimana artikel tersebut diambil.